SERAYUNEWS – Berikut ini tata cara lengkap dengan niat sholat tarawih 11 rakaat. Sholat tersebut merupakan ibadah sunah yang dikerjakan setiap malam selama bulan Ramadan.
Umat Islam akan melaksanakan sholat tarawih di masjid. Umumnya dilaksanakan setelah sholat isya atau sholat witir. Umat Islam dianjurkan melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah.
Meski begitu, bagi mereka yang uzur untuk berjamaah dapat melakukan sholat sunah tersebut sendiri di rumah maupun masjid. Umat Islam yang berpuasa dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah yang satu ini.
Amalan yang satu ini sayang untuk dilewatkan karena hanya berlangsung saat Ramadan saja. SerayuNews.com telah menghimpun tata cara dan niat sholat tawarih bagi umat muslim berikut ini:
Sholat tarawih berapa rakaat? Jika dikerjakan sendiri di rumah, umumnya dilakukan sebanyak 11 rakaat yang terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.
Sholat tarawih yang dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 1 kali salam seperti sholat sunnah lainnya. Umat Islam bisa mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat dengan setiap 2 rakaat diakhiri salam seperti biasa.
Kemudian dilanjutkan dengan sholat witir yang dikerjakan 3 rakaat diakhiri 1 kali salam.
Berikut ini tata cara mengerjakan sholat tarawih 11 rakaat:
1. Takbiratul Ihram
2. Membaca Doa Iftitah
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat Alquran
5. Ruku’
6. I’tidal
7. Sujud
8. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
9. Sujud Kedua
Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
10. Membaca Surat Al-Fatihah
11. Membaca Surat Alquran
12. Ruku’
13. I’tidal
14. Sujud
15. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
16. Sujud Kedua
17. Tasyahhud Akhir
18. Salam
Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad. Sholat ini bisa dikerjakan secara sendirian atau cara munfarid di rumah.
Bagi umat Islam yang mau mengerjakan sholat tarawih sendiri di rumah bisa membaca niat berikut ini:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
shalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya,
“Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya,
“Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah swt.”
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya,
“Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah swt.”
***