SERAYUNEWS– PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebutkan, saat ini tidak ada kereta api (KA) memutar di wilayah Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto. Pasalnya, jalur KA yang terdampak longsor di KM 340+100 antara Stasiun Karanggandul- Stasiun Karangsari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sudah bisa dilalui.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih dalam keterangannya menjelaskan, untuk sementara jalur kereta yang bisa dilalui hanya satu jalur, yakni jalur hilir. Sedangkan untuk jalur hulu di titik lokasi yang sama terdampak tanah longsor, masih belum dapat dilalui perjalanan kereta api.
Hal ini karena di lokasi masih terdapat material longsoran yang dalam proses penanganan penyelesaian evakuasi. Disebutkan, dalam kondisi normal, jalur hulu digunakan untuk perjalanan KA ke arah timur, yakni ke Surabaya dan Jember. Sedangkan untuk jalur hilir digunakan untuk perjalanan KA ke arah barat, ke Jakarta.
Melalui Akun Twitter Resminya, pihak
PT Kereta Api Indonesia menyebut, informasi dari unit terkait saat ini tidak terdapat KA yang memutar. Karena, jalur hilir di lintas Stasiun Karanggandul- Karangsari yang sebelumnya terkendala longsor sudah dapat dilalui. Jalur tersebut sudah bisa digunakan dengan pembatasan kecepatan.
“Namun jika hanya satu jalur yang dapat digunakan, maka bisa dilalui arah keduanya secara bergantian. Untuk perjalanan malam hari dijadwalkan normal namun Railmin sarankan dapat cek berkala sebelum keberangkatan,” tulis keterangan resmi pihak PT Kereta Api Indonesia, Selasa (5/12/2023).
Hari sebelumnya, PT KAI Daop 5 Purwokerto mencatat ada sebanyak 26 KA harus memutar dampak tanah longsor di wilayah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas tersebut. Perusahaan BUMN itu menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para pelanggan, karena adanya jalur rel yang terdampak longsor itu.
Adapun KA-KA dari Jakarta menuju Surabaya dan Jogja maupun sebaliknya, yang sebelumnya dialihkan memutar melalui lintas utara, seperti: lintas Semarang Tawang-Solo dan lintas Cirebon antara lain:
1. KA 155 Kamandaka (PWT – SMT)
2. KA 147 Sawunggalih (KTA – PSE)
3. KA 116 Ranggajati (CN – JR)
4. KA 18 Argo Semeru (GMR – SGU) 5. KA 141 Fajar Utama Yogya (YK – PSE)
6. KA 246 Bengawan (PSE – PWS)
7. KA 88 Fajar Utama Solo (PSE – SLO)
8. KA 142 Fajar Utama Yogya (PSE – YK)
9. KA 148 Sawunggalih (PSE – KTA)
10. KA 138 Gajahwong (PSE – LPN)
11. KA 67 Taksaka (YK – GMR) 12. KA 7 Argo Lawu (SLO – GMR)
13. KA 123 Bangunkarta (JG – PSE)
14. KA 89 Mataram (SLO – PSE)
15. KA 10 Argo Dwipangga (GMR – SLO)
16. KA 68 Taksaka (GMR – YK)
17. KA 167 Joglosemarkerto
18. KA 162 Joglosemarkero
19. KA 79F Manahan (SLO – GMR)
20. KA 135 Bogowonto (LPN – PSE)
21. KA 224 Kutojaya Utara (KTA – PSE)
22. KA 222 Jaka Tingkir (PSE-PWS)
23. KA 124 Bangunkarta (PSE-JG)
24. KA 17 Argo Semeru (SGU-GMR)
25. KA 247 Progo (LPN-PSE)
26. KA 71 Purwojaya (CP-KYA-GMR)