SERAYUNEWS- Indonesia gagal juara Piala Uber. Di final Indonesia kalah 0-3 dari China, Minggu (5/5/2024).
Di partai pertama Indonesia langsung keok. Gregoria Mariska Tunjung kalah dua set langsung dari Chen Yu Fei. Gregoria kalah 7-21 dan 16-21. Memang secara peringkat Yu Fei unggul dari Gregoria Mariska. Yu Fei peringkat dua dunia dan Gregoria peringkat 9 dunia.
Melalui Instagram PBSI, Gregoria pun mengucapkan minta maaf atas kekalahan tersebut. “Pertama saya mau meminta maaf kepada semua tim karena saya tidak menunjukkan permainan yang bagus hari ini,” katanya seperti tertulis di badminton.ina.
Dia mengatakan di set pertama pertama dia sangat tidak nyaman dan tidak yakin. “Sangat tidak nyaman dan tidak yakin dengan apa yang mau saya tampilkan. Saya sudah mencoba yang terbaik di game kedua Tapi itu tidak bisa bikin saya menang. Sedih dan kecewanya rasanya karena sebenarnya momen final Piala Uber adalah salah satu yang saya nantikan,” katanya.
Di laga kedua Indonesia juga kembali kalah. Pasangan baru Siti Fadia/Ribka Sugiarto kalah dua set langsung dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 11-21 dan 8-21.
Di laga ketiga Ester Wardoyo melawan He Bing Jiao. Di set pertama Ester menang 21-10. Di set kedua laga berjalan sengit. Namun, Ester beberapa kali tertinggal. Set kedua milik He Bing dengan skor 21-15.
Set ketiga juga berjalan ketat. Pada akhirnya Ester kalah dengan skor 17-21. Sekalipun kalah di partai tersebut, performa Ester memang luar biasa. Sebab secara peringkat dia kalah jauh dari He Bing. Ester peringkat 38 dunia dan He Bing peringkat 6 dunia.
Kekalahan ini membuat Indonesia gagal menjadi juara. Capaian terakhir 28 tahun lalu tak terulang. Diketahui, Indonesia terakhir kali juara Piala Uber pada 1996.
Ini juga menjadi kekalahan keempat Indonesia atas China di final Piala Uber. Dalam sejarahnya kedua negara bertemu enam kali di final Piala Uber. Hasilnya Indonesia menang dua kali dan China menang empat kali.